Sunday, February 11, 2018

Kelompok Supraposisi

Kelompok supraposisi

Kelompok pertama disebut definisi supraordinasi atau definisi menyeluruh atau definisi supraposisi. Pada ancangan yang digunakan kelompok ini, pengertian dokumentasi lebih luas daripada perpustakaan, jadi pada dokumentasi sudah mencakup perpustakaan. Segala kegiatan yang menyangkut dokumen seperti pengadaan, pengelolaan, temu balik, penyebaran, penyusunan, penerbitan serta penyebarannya merupakan bagian dokumentasi. Yang dimaksud dengan dokumen ialah segala unit material yang berisi informasi, tidak saja tertulis dan tercetak melainkan juga termasuk film, "disc' dan pita (tape).


Yang termasuk tokoh definisi supraposisi adalah Paul Otlet. Otlet memberikan definisi dokumentasi pada tahun 1934 sebagai berikut :


Documentation is the collection, arrangement and distribution of document of every sort in all fields of human activity.

Dalam terjemahan bebas, Otlet mengatakan bahwa dokumentasi ialah pengumpulan, penyusunan dan penyaluran setiap jenis dokumen dalam setiap bidang kegiatan manusia. Kalau pembaca perhatikan, definisi diatas sedikit banyak dianut oleh FID, Frank (1949) dan Briet (1951). Jesse Shera dari Case Western Reserve University di Cleveland, Ohio, AS memberikan definisi sebagai berikut :


Documentation as bibliographical organization i.e. the canalization of graphic records to all users, for all purposes and at all levels (of use) in such a way as to maximize the social utilization of recorded human experience.

Bila diterjemahkan secara bebas kedalam Bahsa Indonesia, maka definisi itu berbunyi bahwa dokumentasi merupakan penataan bibliografi ialah penyaluran cantuman grafis kepada semua pemakai untuk semua tingkat pemakaian sedemikian rupa sehingga mampu memanfaatkan semaksimal mungkin pemanfaatan sosial dari pengalaman manusia yang terekam.


Sumber Buku : Pengantar Dokumentasi
Penulis : Sulistyo-Basuki


No comments:

Post a Comment