Lanjutan....
3. Lebih Kompetitif
Oleh karena rapi,
efisien, dan berkualitas baik, usaha bersistem selalu lebih kompetitif
dibandingkan usaha konvensional. Yang dimaksud lebih kompetitif adalah jauh
lebih mampu memenangkan persaingan dibandingkan pelaku ussaha lainnya. Tertarik
? Pasti. Siapapun yang memiliki usaha pasti ingin selalu memenangkan
persaingan. Jadi, pertanyaanya: Apakah bersaing itu sulit ? Lihat saja
kehadiran minimarket atau supermarket yang dalam sekejap mata bisa menarik para
konsumen untuk berbelanja dan membuat mereka lupa terhadap toko kelontong
langganannya.
Ternyata bersaing
itu tidak sulit kan ? Jika kita mampu melahirkan sistem yang membuat usaha kita
rapi, efisien, dan berkualitas baik, itu sudah cukup sebagai senjata untuk
memenangkan persaingan. Jadi, kita tidak perlu menggunakan cara-cara tidak
sehat bahkan di luar akal sehat.
Dari cerita ayam
sistem Indonesia versus ayam sistem Amerika atau cerita warung kelontong versus
minimarket, kita bisa menilai siapa yang lebih kompetitif. Jadi, jangan
membenci usaha-usaha modern yang tumbuh di lingkungan kita. Mereka bisa eksis
karena telah menciptakan sistem lebih unggul dibandingkan usaha milik tetangga
kita atau mungkin usaha milik kita. Hargailah kerja keras mereka dan akuilah
kalau kita ketinggalan zaman. Cermatilah Hukum Kompetisi yang Sehat berikut ini
:
" HUKUM
KOMPETISI YANG SEHAT "
Barangsiapa
menjatuhkan pesaingnya dengan segala upaya, ia sedang berperang yang dapat
menyedot anggaran belanja. Barangsiapa berkompetisi, ia memiliki keunggulan
yang sulit ditandingi pesaingnya dan mendatangkan lebih banyak uang bagi
dirinya dan lingkungannya. (Ekotama, 28 Desember 2009)
Jadi, hati-hati
dengan kompetisi. Banyak orang terjebak untuk mengalahkan pesaing. Tujuannya
adalah meniadakan persaingan. Betulkah demikian ? Yang jelas, upaya seperti ini
hanya akan menggerogoti anggaran. Kita hanya membuang-buang waktu untuk
mengurusi orang lain (pesaing kita). Mengapa kita tidak berfokus untuk
memperbaiki kinerja sehingga memiliki daya saing yang lebih kuat dibanding
pesaing ? Hanya sedikit orang yang mampu berpikir seperti ini. Namun saya
yakin, Anda salah satunya.
Sumber Buku : Standard Operating Procedure
Penulis : Suryonoekotama
Bersambung...
No comments:
Post a Comment