Wednesday, February 7, 2018

Perkembangan Arti Dokumentasi #3


Lanjutan....

Nama Institute Internationale de Documentation kemudian berubah lagi menjadi Federation Internationale de Documentation (FID) pada tahun 1937, lalu pada tahun 1986 berubah lagi namanya menjadi Federation Internationale d' Information et de Documentation, Namun singkatnya tetap FID. Adanya tambahan informasi menunjukkan perubahan sikap FID dari dokumen ke informasi. Markas besarnya berada di Den Haag, Belanda.

Sementara itu di AS sejak tahun 1926 berdiri sebuah organisasi bernama Science Service. Mengambil inspirasi dari Paul Otlet, organisasi tersebut mengubah namanya pada tahun 1937 menjadi American Documentation Institute. Mula-mula organisasi ini berpendapat bahwa dokumentasi identik dengan kegiatan perpustakaan khusus. Pendapat ini kemudian diubah lagi semasa Perang Dunia II dengan menyatakan bahwa dokumentasi adalah kegiatan reproduksi dokumen dalam bentuk lebih kecil daripada dokumen aslinya. Kegiatan itu disebut mikroreproduksi artinya mereproduksi dokumen dalam bentuk kecil. Definisi ini diterima oleh umum lebih-lebih karena semasa Perang Dunia II berbagai kegiatan spionase melibatkan penggunaan mikroreproduksi. Pembaca tentunya pernah melihat film mata-mata Perang Dunia II dan sesudahnya. Dalam film tersebut pembaca akan melihat bahwa berbagai pihak berebut mikrofilm artinya gulungan film berisi reproduksi dokumen dalam bentuk kecil yang berisi katakanlah keterangan tentang senjata rahasia, nama agen musuh dan sebagainya.

Seusai Perang Dunia II definisi dokumentasi sama dengan mikroreproduksi menjadi kurang populer karena ketidaknyamanan pemakai dalam membaca mikroreproduksi. Untuk membaca mikroreproduksi, misalnya dalam bentuk mikrofilm, pembaca memerlukan gawai baca khusus yang tidak dapat dibawa kemana-mana serta harus ada listrik untuk menggerakkannya. Bersamaan dengan kurangnya penerimaan umum atas definisi dokumentasi sebagai kegiatan mikroreproduksi maka kegiatan American Documentation Institute semakin menurun sementara banyak anggota mulai mempertanyakan definisi dokumentasi, apakah sama dengan reproduksi bentuk mikro ataukah bermakna lain. Kebetulan pada tahun 1950 an akhir mulai muncul istilah Ilmu Informasi (Information Science). Istilah ini mula-mula dikemukakan oleh University of Philadelphia yang membentuk Departement of Information Science pada tahun 1959. Di Inggris dibentuk Institute of Information Scientist pada tahun 1958.


Sumber Buku : Pengantar Dokumentasi
Penulis : Sulistyo-Basuki



Bersambung....

No comments:

Post a Comment